Bukhari-Muslim
Dari Abdullah bin
Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah mencatat
segala hasanat (kebaikan) dan sayyiat (kejahatan) kemudian menjelaskan
keduanya maka barangsiapa yang berniat akan melakukan kebaikan lalu
dikerjakannya maka akan dicatat untuknya sepuluh hasanat mungkin ditambah
hingga tujuh ratus kali lipat atau lebih dari itu.Dan apabila ia berniat
akan melakukan sayyiat (kejahatan) lalu tidak dikerjakannya maka Allah
mencatat baginya satu hasanat dan jika niat itu dilaksanakannya maka
ditulis baginya satu sayyiat."
Bukhari-Muslim
Dari Abu Hurairah
(Abdurrahman bin Shaher) r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Shalat
berjama'ah pahalanya melebihi shalat sendirian baik di tempat pekerjaan
atau di rumah, dua puluh lima derajat. Yang demikian itu karena jika
seseorang telah menyempurnakan wudhu kemudian pergi ke masjid tanpa tujuan
lain selain shalat maka tidak melakukan maksiat melainkan diangkat
sederajat dan dihapuskan daripadanya satu dosa hingga masuk ke masjid.
Apabila telah berada di dalam masjid maka ia dianggap mengerjakan shalat
selama ia masih menantikan shalat (selama bertahan karena menunggu shalat)
dan Malaikat memohonkan rahmat atau mendoakan seseorang selama ia dalam
majelis shalatnya. Malaikat berdoa, Ya Allah, kasihanilah dia; ya Allah,
ampunilah dia; ya Allah, maafkanlah dia. Demikian itu selama ia tidak
mengganggu dan belum berhadats di tempat itu."
Muslim
Dari Abdillah bin
Mas'ud ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Orang yang mempunyai sifat
sombong sedikit saja di dalam hatinya tidak akan masuk surga." Seseorang
berkata, "Bagaimana hal ihwal seseorang yang mempunyai pakaian-pakaian
yang indah dan sepatu-sepatu yang indah?" Rasulullah saw bersabda, "Allah
itu indah dan Allah menyukai keindahan (Seseorang tidak disebut sombong
jika ia mempercantik dirinya). Kesombongan terletak pada penolakan
terhadap kebenaran dan memandang orang lain rendah."
Muslim
Dari Imran bin Hushain
ra., Rasulullah saw bersabda: "Ada 70.000 orang dari umatku yang masuk
surga tanpa hisab." Para sahabat bertanya, "Siapakah mereka, ya Rasulullah?"
Rasulullah saw bersabda, "Mereka adalah orang yang tidak beristirqa' (meminta
pengobatan dengan cara jampi-jampi) tidak bertathayyur (menggantungkan
nasib kepada terbangnya burung), tidak melakukan pengobatan dengan cara
membakar bagian yang sakit dengan besi panas membara dan orang-orang yang
bertawakkal kepada Rabb mereka."
Muslim
Dari Utsman bin Affan
ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: "Tidak seseorang memasuki
waktu shalat wajib kemudian ia berwudhu' dan shalat dengan khusyu' dan
memelihara ruku'nya, melainkan akan terhapus dosa-dosanya yang telah lalu
selama tidak melakukan dosa besar, hal itu berlaku sepanjang masa."
Bukhari-Muslim
Dari Abu Sa'id (Sa'ad
bin Malik bin Sinan) al-Khudry berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pernah
terjadi pada umat terdahulu seseorang yang telah membunuh sembilan puluh
sembilan jiwa kemudian ingin bertaubat maka ia pun mencari seorang alim
lalu ditunjukkan kepadanya seorang pendeta maka ia pun bertanya, "Sesungguhnya
saya telah membunuh 99 jiwa apakah ada jalan bagiku
untuk bertaubat?" Jawab pendeta, "Tidak ada" Seketika pendeta itupun
dibunuhnya sehingga genaplah 100 orang yang telah dibunuhnya. Kemudian
ia mencari orang alim lainnya dan ketika telah ditunjukkan iapun
menerangkan bahwa ia telah membunuh seratus orang apakah ada jalan untuk
bertaubat? Jawab si alim, "Ya, ada dan siapakah yang dapat menghalangimu
untuk bertaubat? Pergilah ke dusun itu karena di sana banyak orang-orang
yang taat kepada Allah. Maka berbuatlah sebagaimana perbuatan mereka dan
jangan kembali ke negerimu ini karena negerimu ini adalah tempat penjahat."
Maka pergilah orang itu tetapi di tengah perjalanan mendadak ia mati. Maka
bertengkarlah Malaikat rahmat dengan Malaikat siksa. Malaikat rahmat
berkata, "Ia telah berjalan untuk bertaubat kepada Allah dengan sepenuh
hatinya." Malaikat siksa berkata, "Ia belum pernah berbuat kebaikan sama
sekali." Maka datanglah seorang Malaikat berupa manusia yang menjadi juru
penengah (hakim) di antara mereka. Ia berkata, "Ukur saja jarak antara
dusun yang ditinggalkan dan yang dituju maka kemana ia lebih dekat,
masukkanlah ia kepada golongan orang sana. Maka diukurlah kedua jarak itu
dan ternyata lebih dekat kepada dusun orang-orang baik yang dituju,
kira-kira terpaut sejengkal. Maka dipeganglah ruhnya oleh Malaikat rahmat."
Subscribe to:
Posts (Atom)
NASIHAT PERNIKAHAN UNTUK SUAMI DAN ISTERI
Pernikahan adalah suatu perjanjian yang besar, suatu pertanggungjawaban yang berat bagi seorang laki-laki, yang mana dia mengambil seorang w...

-
Hadits ke-1 Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjumpai Umar Ibnu Al-Khaththa...
-
“Dan tinggallah manusia2 yg buruk, yg seenaknya mlakukan persetubuhan spt khimar (kledai). Maka pd zaman mreka inilah kiamat akan datang.” ...
-
Qur'an dan Terjemah SURAT 41. AL FUSHSHILAT Terjemahan Text Qur'an Ayat Haa Miim. حم 1 Diturunkan dari Tuhan Y...