Searching

~~La Tahzan for Broken Hearted Muslim & Muslimah~~


Mengapa harus kata jatuh yang berada di depan kata cinta?
Apakah cinta memang selalu identik dengan musibah dan malapetaka?

Mengapa harus kata mati yang berada di belakang kata cinta?
Apakah cinta memang selalu menghadirkan segumpal lara dan setetes air mata?

Sejumlah kisah, sejumlah peristiwa, lahir dan tumbuh bersama cinta.
Tak jarang terdapat luka di setiap akhir cerita, ya, luka yang teramat pedih.
Luka yang berakhir dengan tangisan pilu dan kesedihan abadi.

Sebaris kata bijak diatas boleh juga sebagai motivasi buat kalian yang hatinya sedang dilanda musim “GALAU” yang sedang menjamur cause of “BROKEN HEART”…Saya hadirkan artikel coretan ini karena saya tergugah ketika melihat para kaum remaja muslim dan muslimah,akhi dan ukhti entah itu tua ataupun muda yang saat ini yang dengan mudahnya menjatuhkan hatinya atau bahkan mungkin lebih dari sebagai penghambaan diri akan sebuah cinta,entah itu cinta dunia ataupun cinta buta seperti yang akan kita bahas saat ini.

Karena cinta kadang membuat kita buta dalam melihat juga menilai dan tuli ketika satu kenyataan nampak yang tertutup oleh butanya cinta,Mencintai sesuatu pasti akan melahirkan satu konsekuensinya yaitu tersakiti karena sebuah penghianatan dan di kecewakan.Disini kita dituntut untuk bisa menerimanya tatkala kita tidak bisa menerima satu kenyataan bahwa orng yang kita cintai berpaling dari kita.

”Tak selamanya kita memperoleh semua yang kita sukai, maka belajarlah untuk menyukai semua yang telah kita peroleh…”

Kita tidak bisa menyalahkan dalam hal ini karena episode “Penghianatan Cinta” ini sejatinya bagian dari “pelajaran” Allah SWT kepada kita.
Jika kita bersabar dan ikhlas dengan episode hidup seperti ini,kita akan saling memaafkan dan akan saling mendoakan semoga Allah SWT memilihkan yang terbaik untuk kita.

Ketika cinta kita di tolak atau bertepuk sebelah tangan maka akan mengakibatkan derita lahir salah satunya depresi atau stress, sedangkan derita batin yaitu hatinya menjadi keruh karena sudah dicemari penyakit dan hatinya kering dari kerinduan terhadap Allah.

Cinta memang tak pernah usang untuk dibahas,Selalu ada sisi menarik dari cinta,Allah menyadarkan kita tentang makna cinta..Tentang siapa yang memiliki cinta,tentang kesombongan kita yang mengaku bisa menjaga “cinta” dengan berpacaran dstnya..tapi ketika ayat_ayat cinta sudah membutakan mata hati maka sesuatu yang "diinginkan"pun akan terjadi.
 

orang yang berakal mengetahui bahwa secara logika dan syariat dalam hidup ini, ia harus meraih kebaikan dan kemaslahatan atau melengkapinya dan menghindar dari mafsadah. Jika seseorang dihdapkan pada masalah yang ada kandungan masalahat dan mafsadah,maka ia harus memiliki dua prinsip.

Prinsip amali dan prinsip ilmiah. Secara ilmiah mengharuskannya memiliki pengetahuan tentang mana yang lebih kuat segi maslahat atau mafsadahnya? Jika ia telah menemukan mana yang paling banyak masalahatnya, maka seseorang itu harus mengikuti yang palig banyak masalahatnya. Bukan justru mengikuti yang banyak mafsadahnya, meskipun secara pandangan mata, itu sangat baik bagi seseorang.

Seseorang harus memahami bahwa cinta buta itu, tidak ada sama sekali maslahatnya bagi manusia di dunia dan akhirat. Cinta itu dapat menimbulkan mafsadah bagi manusia dalam kategori yang sangat luas dalam kehidupan ini.
Menurut Imam Ibnu Al-Jauzi, ”kecintaan, kasih sayang dan ketertarikan terhadap sesuatu yang indah dan memiliki kecocokan tidaklah merupakan hal yang tercela serta tak perlu dibuang. Namun, cinta yang melewati batas ketertarikan dan kecintaan, maka ia akan menguasai akal dan membelokkan pemiliknya kepada hal yang tidak sesuai dengan hikmah yang sesungguhnya, hal seperti inilah yang tercela.”

”Cintailah orang yang kamu cintai dengan sewajarnya. Karena barangkali suatu saat kamu membencinya. Dan bencilah orang yang kamu benci dengan sewajarnya. Sebab, mungkin saja suatu hari kamu mencintainya.” (HR. Al Baihaqi,At Tirmidzi)

“Bergembiralah ketika suatu hubungan harus berakhir. Mungkin Tuhan sedang mempersiapkan seseorang yang terbaik buatmu”

Tidak ada salahnya kita tertarik atau suka dengan lawan jenis asalkan kita mampu membentengi hati kita dengan tazkiyatun nufs yakni membersihkan jiwa dari penyakit hati agar ketika kita tertimpa sesuatu seperti cinta ditolak kita tak akan mudah jatuh.

Ketika Allah menyayangi kita dengan memberikan ujian dan cobaan bukan sebagai hukuman, melainkan hanya sebuah seni kehidupan untuk meningkatkan kedewasaan dan kualitas iman.

Satu hal yang tak boleh terlupakan bagi seorang muslim/muslimah,bahwa Allah tidak akan mungkin menyia_nyiakan hamba-Nya yang lebih memilih cinta dan kasih sayang-Nya, meski harus merelakan sang kekasih
menjadi milik orang lain…

Ibarat persimpangan jalan, saat ini kita sedang menghadapi 3 persimpangan jalan.
Pilihan pertama dan kedua dijamin akan indah diawal tetapi malah tidak akan jelas.
Tetapi pilihan ketiga insyaAllah agak berat diawal tetapi berakhir bahagia dibelakangnya,
Tetapi kecenderungan yang terjadi pada kebanyakan kita adalah, kita kemudian terjebak pada pilihan yang pertama dan kedua, jarang sekali kemudian kita memilih pilihan yang ketiga.

Bahwa..Permulaannya suatu yang ringan dan Manis,pertengahannya kekhawatiran,,,Kesibukan dibukan hati dan siksaan.(Ibnu Adil Qayam).

Ending part of this history Love ini yaitu bersabar dan memohon ketabahan kepada Allah, dan lebih memilih keridhaan Allah walau harus bertarung dengan perasaan sendiri.. sabar adalah meluruskan niat ketika punya keinginan,Sabar itu berproses dari proses itu Insya Allah akan berbuah pahala…Seandainya tidak ada ujian maka tidak akan tampak keutamaan sabar. Apabila ada kesabaran maka akan muncul segala macam kebaikan yang menyertainya, namun jika tidak ada kesabaran maka akan lenyap pula kebaikan itu.

Mau tidak mau hidup memang kudu pake aturan friend agar hidup kita terarah dan tidak salah melangkah,buat kamu,kamu dan kamu yang masih punya masalah dengan yang namanya cinta, jangan kecil hati dulu,mencintai tuh nggak salah kok, malah manusiawi banget,.Jangan silau dengan yang namanya cinta dunia and apalagi cinta buta,Jika kita sudah di perbudak oleh nafsu cinta dunia apalgi cinta buta,garansinya hanya akan membuat hidup kamu and kamu tambah ribet and semrawut.

So, akhiri semua imaginasi kamu and ketidak jelasan `cinta` yang kamu punya tuh sebelum semuanya terlambat, enjoy with your life, semua bakal ada waktunya,yang penting jaga keindahan dan ketulusannya biar selalu tetap utuh dan kelihatan indah.

“Dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, Maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).” (QS An-Nazi’at : 40-41)

“Jika kau liarkan matamu kepada semua mata, maka semua pemandangan akan membuatmu lelah.
Kaulihat pemandangan, tapi tak seluruhnya mampu kau lihat dan kau tatap”…

Berhati_hatilah jangan sampai salah melangkah dengan cinta yang awalnya adalah sebuah anugrah malah menjadi nafsu yang nggak pake arah.

Memaafkan

Memaafkan...

Dalam hidup ini terkadang hati perih dan terluka bukan karena orang lain namun seringkali justru dilakukan oleh orang yang kita cintai.
Luka itu hanya bisa sembuh dengan memaafkan.
Sadarilah dan belajar menerima rasa sakit hati kita bukan karena perbuatan orang lain tetapi hal itu sebabkan betapa rapuhnya hati kita.

Cobalah belajar memahami bahwa setiap tindakan yang membuat kita sakit hati adalah ujian dan cobaan yang datangnya dari Allah agar kita senantiasa meningkatkan kualitas hidup kita menjadi Insan yang bertakwa kepada Allah.

Memaafkan berarti berprasangka baik kepada Allah bahwa apapun yang terjadi, meski peristiwa yang menyakitkan sekalipun tentu ada hikmahnya. Yakni Merupakan proses pendewasaan dalam hidup kita agar kita menjadi orang yang senantiasa bersyukur dan bersabar dalam menjalani hidup ini.

‘Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam segala urusannya.’ (QS. Ath-Thalaq : 4).

Cinta Yang Hakiki

Jatuh cinta..??
Kita semua pernah mengalaminya.
Rasanya hampir tak terkatakan.
Ada kalanya cinta itu membahagiakan, tapi
tak jarang juga menyakitkan.

Imam Ibnul Qayyim membagi cinta ini ke dlm 3 bentuk.

1.Mencintai dgn mksd ketaatan dn taqarrub kpda Allah.
Ini merupakan cinta kpda istri dn budak wanita yg dimiliki dn merupakan cinta yg bermanfaat dn dapat mengantarkan kpda tujuan yang disyariatkan Allah dan pernikahan.Orang yg mencintai semacam ini dipuji di
sisi Allah dan di tengah manusia.

2.Cinta yang dibenci Allah.
Yaitu yg menjauhkan dari rahmat-Nya,cinta yg hanya memperturutkan hawa nafsu.
Demi cinta ini, seorang hamba mau melanggar syariat Allah.
Cinta ini merupakan yg paling
berbahaya bagi hamba’a,yg dapat
mengancam agama dn dunianya.
Siapa yang memiliki cinta ini, dia hina di hadapan Allah, dia orang yg hatinya paling jauh dari Allah, dan cinta ini merupakan tabir penghalang antara dirinya dengan Allah.

3.Cinta yang mubah.
Cinta yg tiba-tiba datang, seperti mencintai wanita cantik yang sifatnya dikatakan kepadanya, atau dilihat
dengan tak sengaja, lalu hati pun tertambat padanya. Tapi cinta ini tak sampai menjerumuskan dirinya
hingga melakukan maksiat dn kedurhakaan.
Cinta seperti ini tak menimbulkan siksaan.
Yang paling bermanfaat adalah menyembunyikan perasaannya,menjaga kehormatan dirinya, dan
sabar dalam menghadapi ujian krna cinta ini.
Sehingga dengannya Allah memberinya pahala.
Yg mesti dilakukan adalah mengganti cintanya
itu dgn kesabaran karena Allah,dn tidak patuh pada bisikan nafsu dn lebih mementingkan keridhaan Allah
dn apa yang ada di sisi-Nya.


Dari tiga bentuk cinta di atas,
dapat dipahami bahwa seandainya
bara cinta itu yg lahir karena
keindahan wajah seseorang mampu
dipendam (bahkan diredam),dan tidak melanjutkannya pada tahapan yang melanggar syariat kemudian bersabar dn memohon ketabahan kepada Allah, dan lebih memilih keridhaan Allah walau harus bertarung dengan perasaan sendiri, maka ini yang dibolehkan.
Dan satu hal yang tak boleh terlupakan bagi seorang muslim,bahwa Allah tdk akn menyia_nyiakan hamba-Nya yang lebih memilih cinta dan kasih sayang-Nya,meski harus merelakan sang kekasih menjadi milik orang lain. Mungkin dengan ujian cinta dan sikap kita yang
seperti itu (lebih memilih keridhaan
Allah), Allah ingin kita menjadi hamba
pilihan yang kelak akan merasakan
indahnya bersanding dengan bidadari
nan menawan di jannah-Nya.


Andaikan pilihan jatuh bentuk cinta kedua,
maka ini yang disebutkan Imam Ibnul Qayyim,
"bahwa permulaannya suatu yang ringan dan manis, pertengahannya kekhawatiran,kesibukan hati dan siksaan.. Dan kesudahannya adalah kebinasaan dan kematian.."

Adapun jika pilhan jatuh pda bentuk cinta yg ketiga,
maka obatnya hanya dua. Pertama
berpuasa dan menyibukkan diri pada
hal yang mampu menjauhkan pikiran
ke arah “sana”, dan jika puasa sudah
tak bisa untuk meredam gejolak cinta
itu, maka tak ada jalan lain lagi selain
menikah.
“Menikah dengan orang yg dicintai merupakan obat cinta yg paling mujarab, yg dijadikan Allah
sebagai penawar yg sejalan dengan ketetapan syariat,” demikian Ibnul Qayyim meyakinkan "Cinta Tertinggi hanya untuk Allah dan Rasul-Nya"
Rosulullah bersabda, “Ada tiga perkara apabila terdapat pada diri seseorang, maka dia akan merasakan
manisnya iman. Ia menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya daripada selain keduanya, ia mencintai
seseorang hanya karena Allah, ia sangat benci kembali pada kekufuran sebagaimana ia benci dicampakkan
ke dalam api.” (Riwayat Al-Bukhari dn Muslim)

Karena itu, jika kita mencintai
seseorang, usahakan jangan sampai
melebihi cinta kita pada Allah dan
Rasul-Nya, agar cinta kita tidak
menggelincirkan diri kita dalam dosa?

Just You O Allah.....


Keutamaan beramal

Ali bin abi talib berkata,Rosulullah SAW bersabda:"Beramalah kamu sekalian,karena dgn beramal akan merubah sesuatu yg buruk yg tlh ditentukan Allah kepada kalian.."HR.Bukhori_Muslim

Impian Ukhti...


Kebahagiaan Yang Sejati

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan..:

Salah satu tanda kebahagiaan dan kesuksesan adalah tatkala seorang hamba semakin bertambah ilmunya maka semakin bertambah pula sikap tawadhu’ dn kasih sayangnya...

Semakin bertambah amalnya maka semakin meningkat pula rasa takut dan waspadanya...

Setiap kali bertambah usianya maka semakin berkuranglah ketamakan nafsunya...

Setiap kali bertambah hartanya maka bertambahlah kedermawanan dn kemauannya untuk membantu sesama...

Dn setiap kali bertambah tinggi kedudukan dn posisinya maka semakin dekat pula dia dgn manusia dn berusaha untk menunaikan berbagai kebutuhan mereka serta bersikap rendah hati kepada mereka...

Dan tanda kebinasaannya yaitu tatkala semakin bertambah ilmunya maka bertambahlah kesombongan dan kecongkakannya..

Dan setiap kali bertambah amalnya maka bertambahlah keangkuhannya dia semakin meremehkan manusia dan terlalu bersangka baik kepada dirinya sendiri...

Semakin bertambah umurnya maka bertambahlah ketamakannya..

Setiap kali bertambah banyak hartanya maka dia semakin pelit dan tidak mau membantu sesama...

Dan setiap kali meningkat kedudukan dan derajatnya maka bertambahlah kesombongan dan kecongkakan dirinya..
· ·

4 Istriku


Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai empat orang isteri. Dia mencintai isteri yang keempat dan memberikan harta dan kesenangan yang banyak. Sebab, isteri keempat adalah yang tercantik di antara semua isterinya.


Maka, tidaklah heran lelaki ini sering memberikan yang terbaik untuk isteri keempatnya itu.
Pedagang itu juga mencintai isterinya yang ketiga. Dia sangat bangga dengan isterinya ini, dan sering berusaha untuk memperkenalkan isteri ketiganya ini kepada semua temannya. Namun dia juga selalu bimbang kalau-kalau isterinya ini akan lari dengan lelaki yang lain.

Begitu juga dengan isterinya yang kedua. Dia juga sangat menyukainya. Dia adalah seorang isteri yang sabar dan penuh pengertian..apabila pedagang ini mendapat masalah, dia selalu meminta pandangan isterinya yang kedua ini. Dialah tempat bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya melalui masa-masa yang sulit.

Sama halnya dengan isterinya yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat setia. Dia sering membawa kebaikan bagi kehidupan keluarga ini. Dialah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha si suami. Akan tetapi si pedagang tidak begitu mencintainya. Walaupun isteri pertamanya ini begitu sayang kepadanya namun, pedagang ini tidak begitu memperdulikannya.


Suatu ketika, si pedagang sakit. Kemudian dia menyedari mungkin masa untuknya hidup tinggal tidak lama lagi. Dia mula merenungi semua kehidupan indahnya, dan berkata dalam hati, “Saat ini, aku punya empat orang isteri. Namun, apabila aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri.”

Lalu dia meminta semua isterinya datang dan kemudian mulai bertanya pada isteri keempatnya, “Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah sekarang, aku akan mati, maukah kau mendampingiku dan menemaniku?” Isteri keempatnya terdiam. “Tentu saja tidak!” Jawab isterinya yang keempat, dan pergi begitu saja tanpa berkata-kata lagi. Jawaban itu sangat menyakitkan hati seakan-akan ada pisau yang terhunus dan menghiris-hiris hatinya.

Pedagang yang sedih itu lalu bertanya kepada isteri ketiganya, “Aku pun mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku?” Isteri ketiganya menjawab, “Hidup begitu indah di sini. Aku akan menikah lagi jika kau mati“. Pedagang begitu terpukul dengan jawapan isteri ketiganya itu.

Lalu, dia bertanya kepada isteri keduanya, “Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku. Kini, aku perlu sekali pertolonganmu. Kalau aku mati,maukah kau ikut dan mendampingiku?” Si isteri kedua menjawab perlahan, “Maafkan aku…aku tak mampu menolongmu kali ini. Aku hanya akan mengantarmu ke liang kubur saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu.”

Jawaban itu seperti kilat yang menyambar. Si pedagang kini merasa putus asa. Tiba-tiba terdengar satu suara, “Aku akan tinggal denganmu. Aku akan ikut ke manapun kamu pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu.”

Si pedagang lalu menoleh ke arah suara itu dan mendapati isteri pertamanya yang berkata begitu. Isteri pertamanya tampak begitu kurus. Badannya seperti orang yang kelaparan. merasa menyesal, si pedagang lalu berguman, “Kalau saja aku mampu melayanmu lebih baik pada saat aku mampu, tak akan kubiarkan kau seperti ini isteriku.”

Sobat,sesungguhnya kita punya empat orang isteri dalam hidup ini ;

* ISTERI KEEMPAT

adalah tubuh kita. Seberapa banyak waktu dan belanja yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan hilang. Ia akan pergi segera apabila kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadapNYA.


* ISTERI KETIGA

adalah status sosial dan kekayaan kita. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya.


* ISTERI KEDUA

pula adalah kerabat dan teman-teman. Seberapa pun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan mampu bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburanlah mereka akan menemani kita.


* DAN SESUNGGUHNYA ISTERI PERTAMA

adalah jiwa dan amal kita. Mungkin kita sering mengabaikan dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan peribadi. Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah. Hanya amal yang mampu menolong kita diakhirat kelak.

Petuah Emas

Salah Satu Petuah Emas Fudhail Bin Iyadh rahimahullah :
“Wahai sungguh kasihan engkau, engkau adalah orang yang buruk namun engkau merasa bahwa engkau adalah orang yang baik, engkau bodoh namun engkau merasa seorang alim, engkau pelit namun engkau merasa dermawan, engkau dungu namun engkau merasa cerdas. Sesungguhnya ajalmu pendek sementara angan-anganmu panjang.” (As-Siyar, 8:440)

Silent Better Good



Dari Abu Hurairah radhiyallâhu'anhu, dia berkata: “Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda,
“Di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah
meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya".”(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi).

Rasulullah Saw merupakan manusia yang paling fasih, manusia yang mempunyai pembicaraan paling merdu dan paling manis, sehingga dapat dikatakan bahwa ucapannya akan segera diambil dengan segenap jiwa. Jika berbicara beliau berbicara dengan ucapan yang terperinci, jelas dan dapat dipahami, tidak dengan bahasa yang cepat dan tidak dapat dihafalkan. Tidak pula dengan ucapan terputus-putus dimana antara satu kata dengan kata yang lain dipisahkan dengan diam.

Seringkali Rasulullah Saw mengulangi suatu ucapan sebanyak 3x dan jika mengucapkan salam juga 3x. Beliau Saw banyak diam, tidak pernah bicara tanpa ada suatu kepentingan. Beliau selalu membuka dan mengakhiri sebuah ucapan dengan senyum. Senantiasa berbicara dalam ucapan yang sarat makna dan tegas. Tidak pernah berbicara dalam apa yang tidak memberikan arti bagi dirinya dan tidak akan berbicara kecuali dalam apa yang dapat diharapkan pahalanya. Rasulullah bersabda:

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir maka berkatalah yang baik atau lebih baik diam... (HR . Bukhari Muslim)

Aisyah ra berkata, �tidak pernah Rasulullah Saw mengucapkan dengan cepat sebagaimana ucapan cepat kalian ini, akan tetapi beliau berbicara dengan ucapan yang jelas, terperinci dan dapat dihafal oleh orang yang duduk bersamanya�. (HR Tirmidzi dalam, Muslim, dan Bukhari)

Jika beliau membenci sesuatu dapat diketahui dari raut mukanya, Tidak pula berteriak keras. Sebagian tawanya adalah senyuman. Tawa paling besar adalah jika terlihat gigi gerahamnya.untuk tangisnya, dapat dikatakan sejenis dengan tawanya. Tanpa disertai isak dan sedu sedan serta tidak ada suara keras yang keluar, sebagaimana tawanya tidak pernah disertai gelakan, meski kedua matanya mengalirkan air mata sampai berlinangan dan di dadanya terdengar gemuruh. Terkadang tangis itu demi rahmat dan kasih sayang kepada seorang mayit, atau rasa takut dan kasih sayang terhadap umatnya. Terkadang tangis itu karena takut kepada Allah, mendengarkan Al Qur’an yang merupakan tangis kerinduan, cinta dan penghormatan, yang diiringi dengan rasa takut dan khawatir. Ketika anaknya Ibrahim wafat matanya berlinang air mata dan menangis karena kasih sayangnya terhadap sang anak. Beliau bersabda,"Berlinanglah air mata dan sedihlah hati namin kami tidak akan mengatakan kecuali apa yang diridhai Tuhan kami. Dan sesungguhnya kam bersedih atas (kepergian)-mu wahai Ibrahim" (HR Bukhari-Muslim, Abu Daud, dan Ahmad)

Pada umumnya, orang yang banyak berbicara (berkata-kata) adalah orang yang lemah kepribadiannya. Ciri orang intelek menurut Islam yang disebutkan Al-Qur’an adalah orang yang mendengarkan perkataan orang lain (alladziina yastami’unal qaul) dan mengikuti yang baik dari perkataan itu (fayattabiuna ahsanah). Ia adalah orang yang mau mendengarkan dan menganalisis.
“…Mereka itu adalah orang-orang yang (sesungguhnya) Allah mengetahui apa yang ada di dalam hatinya. Karena itu berpalinglah dari mereka, dan berilah mereka nasihat, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang membekas pada jiwanya,” (QS. An-Nisa’:63)

berkata-kata dan kemampuan berbicara di depan khalayak umum menjadi sebuah kebutuhan karena kita memiliki fungsi sebagai makhluk sosial dengan kebiasaan berinteraksi antar sesama. Untuk kepentingan itu, berkata-kata adalah sebuah jalan sikap yang harus diambil. Lalu bagaimana dengan
diam?

Ada orang yang mempunyai kebiasaan berbicara dulu, baru berpikir sehingga ketika akan berhenti berbicara, dia tidak menemukan bagaimana caranya berhenti atau akan kesulitan untuk berhenti. Karena itu, diam menunjukkan kekuatan kepribadian seseorang. Kemampuan mendengarkan adalah kekuatan kepribadian yang luar biasa besarnya.

Jika ingin berbicara, sebaiknya kita harus benar-benar yakin bahwa apa yang akan disampaikan adalah sesuatu yang sudah dipikirkan. Kurangilah perkataan-perkataan yang muncul secara refleks. Biasakanlah diam atau merenung, maka kita akan menjadi produktif dalam hidup. Diam bukan dalam arti kita sama sekali tidak berbicara, melainkan diam dalam arti hanya berbicara jika ada kebutuhan untuk itu.

Paling Agung

3 ciri kemuliaan dunia dan akhirat:
1.Memaafkan orang yang mendzalimimu.
2.Menyambung tali silaturahmi.
3.Sabar ketika engkau diperlakukan sebagai orang bodoh.

Ikhlas yang sebenarnya

Tanda" orang yg ikhlas..:dia tdk akan pernah berubah sikapnya disaat dia berbuat sesuatu kebaikan, ada atau tidak ada yg memuji/menilainya, bahkan sampai dihina pun hatinya tetap tenang, karena ia yakin bahwa amalnya bukanlah utk mendapatkan penilaian sesama yg selalu berubah tetapi dia bulatkan seutuhnya hanya ingin mendapatkan penilaian yang sempurna dari Allah SWT...Subhanallah.

Cinta Sejati

Cinta sejati bukan terletak pada apa yg dilakukan lalu diketahui orang lain,tapi pada apa yg dilakukan namun tidak diketahui orang lain..^_^

Don't Say...


Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan..:

Salah satu tanda kebahagiaan dan kesuksesan adalah tatkala seorang hamba semakin bertambah ilmunya maka semakin bertambah pula sikap tawadhu’ dn kasih sayangnya...

Semakin bertambah amalnya maka semakin meningkat pula rasa takut dan waspadanya...

Setiap kali bertambah usianya maka semakin berkuranglah ketamakan nafsunya...

Setiap kali bertambah hartanya maka bertambahlah kedermawanan dn kemauannya untuk membantu sesama...

Dn setiap kali bertambah tinggi kedudukan dn posisinya maka semakin dekat pula dia dgn manusia dn berusaha untk menunaikan berbagai kebutuhan mereka serta bersikap rendah hati kepada mereka...

Dan tanda kebinasaannya yaitu tatkala semakin bertambah ilmunya maka bertambahlah kesombongan dan kecongkakannya..

Dan setiap kali bertambah amalnya maka bertambahlah keangkuhannya dia semakin meremehkan manusia dan terlalu bersangka baik kepada dirinya sendiri...

Semakin bertambah umurnya maka bertambahlah ketamakannya..

Setiap kali bertambah banyak hartanya maka dia semakin pelit dan tidak mau membantu sesama...

Dan setiap kali meningkat kedudukan dan derajatnya maka bertambahlah kesombongan dan kecongkakan dirinya..

~~ Indahnya Cinta Dalam Diam ~~



Dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...
Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap pada-Nya??

Diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ...
Kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang,Kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya..

Diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu.. Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu .

Diammu bukti kesetiaanmu padanya ..
Karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt pilihkan untukmu ...

Ingatkah tentang kisah Fatimah dan Ali??
Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah ....Karena dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...
Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...


Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap pada-Nya??
Dan jika memang 'Cinta Dalam Diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam ...


Jika dia memang bukan milikmu, Allah, melalui waktu akan menghapus 'Cinta Dalam Diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...


Biarkan 'Cinta Dalam Diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ...


Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan...Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba...mungkinkah dengan ridha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya...??


Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allahmaka ia pun berhilir hanya kepada Allah.." Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah ." (QS. Adz Dzariyat:49)
" Dan kawinkanlah diantara kamu, dan orang-orang yang layak dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. " (QS. An Nuur: 32)


" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. " (QS. Ar-Ruum:21)


Tapi jika memang kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah... berdo'alah...
berpuasalah..." Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata, dan memelihara kemaluan, maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah, berpuasalah, karena ssungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya " (Hadist) "
" Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. " (QS. Al Israa' :32)


Cukup cintai ia dalam diam...bukan karena membenci hadirnya.. .tapi menjaga kesuciannya bukan karena menghindari dunia... tapi meraih surga-Nya bukan karena lemah untuk menghadapinya.. .tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..


Cukup cintai ia dari kejauhan...
karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari cobaan karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan karena hadirmu mungkin saja akan membawa kenelangsaan hati-hati yang terjaga...


Cukup cintai ia dengan kesederhanaan...
memupuknya hanya akan menambah penderitaan menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaan mengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan...
Maka cintailah ia dengan keikhlasan...

karena tentu kisah Fatimah dan Ali bin Abi Thalib diingini oleh hati... tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi...?
"...boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. " (QS. AlBaqarah:216) "
" Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)" (QS.An Nuur:26) "


Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan...karena tiada yang tahu rencana Tuhan... mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan... serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya...


" Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. " (Umar bin Khattab ra.)

Ciri_ciri Ikhlas

Tanda" orang yg ikhlas..:dia tdk akan pernah berubah sikapnya disaat dia berbuat sesuatu kebaikan, ada atau tidak ada yg memuji/menilainya, bahkan sampai dihina pun hatinya tetap tenang, karena ia yakin bahwa amalnya bukanlah utk mendapatkan penilaian sesama yg selalu berubah tetapi dia bulatkan seutuhnya hanya ingin mendapatkan penilaian yang sempurna dari Allah SWT...Subhanallah.

NASIHAT PERNIKAHAN UNTUK SUAMI DAN ISTERI

Pernikahan adalah suatu perjanjian yang besar, suatu pertanggungjawaban yang berat bagi seorang laki-laki, yang mana dia mengambil seorang w...