Searching

Tangisan Jiwa....




Kamu harus kuat.....
Kamu harus Tegar.....
Sabar dn Ikhlaskan...
Kata" itu yg membuat aku terhenyak agar aku mampu untuk menerima semua kehendakNya......


Kini ku tak ingin menangis lagi karena kering sudah airmataku....
Aku lemah tapi aku harus Kuat...
Aku Rapuh tapi aku harus tetap tersenyum dn tegar..
Aku sakit tapi aku harus Sabar dn Ikhlas dgn garis hidupku....


Ya Allah...Ampunilah dosa yg telah kuperbuat...
Limpahkan aku dgn kesabaran yg tiada batas....
Berikanlah aku kekuatan mental dn fisik....
Peliharalah lidahku dari kata_kata nista....
Kuatkanlah semangatku unutuk menempuh semua ujianMu.....
Berikanlah aku sifat kasih kpda sesama insan....

Aku lemah tanpa PetunjukMu....
Aku buta tanpa BimbinganMu....
Aku cacat tanpa HidayahMu.....
Aku hina tanpa RahmatMu.....

Ya Illahi....Kuatkanlah hati dn semangatku...
Berikanlah aku ketabahan dlm menempuh UjianMu...
Bukalah hatiku untuk menghayati AgamaMu....
Bimbinglah aku dalam menuju RidhaMu....

Ya Ghafur....Aku pasrah dgn duganMu...
Aku sadar....hina'a aku.....
Aku insan lemah yg kerap berbuat keliru...
Aku yg lalai dgn keindahan duniaMu krna kurang sabarku dlm menghadapi cobanMu...
Aku sadar pendek akalku dlm mengarungi ujianMu....

My tears can not cover my weak...
actually I'm fragile, but I try to keep smiling...
Hopefully what i 'm doing gonna make me strong human...
God..always hold my hand and don't leave alone....

Amiin Allahumma Amiin

Duhai Imamku...



Kemuliaan wanita melalui tanganmu karena dia pemberat amalanmu diakhirat kelak......
Anak_anak perempuanmu adalah cerminan dirimu...
Kesenangan mereka akibat perbuatanmu adalah perisai dari api neraka....

Tugasmu adalah memuliakan wanita menjadikan mereka mulia di dunia dan di sisi allah SWT...

Jangan berharap mereka mendirikan perintahNya kala dirimu lalai menjalankan perintahNya....
Jangan berharap mereka akan patuh pada titahmu jika dirimu tidak menjadikan teladan baginya...

Jangan berfikir mereka akan taat kepadamu jika dirimupun tidak pantas untuk ditaati....
Jangan pula berharap iringan do'a dan ridho mereka jika mereka terlewati dari doa"mu...

Berlemah lembutlah kepada mereka sebagaimana niscaya Allah akan melemahlembutkan mereka untuk berlemah lembut kepada dirimu...

Demi Masa





Ketika kita akan tidur dan bangun dari tidur apakah kita ingat jika dia datang menjemput kita...??
Mungkin hanya orang yg kita cintai yg kita ingat ketika akan tidur dari serbuan kalimah indah sebagai peneman tidur " malam sayang moga mimpi indah dan kita bertemu di dalam mimpi " tanpa kita mengingat sedikitpun apakah besok kita masih diizinkan membuka mata...??
Ketika pagi tiba mungkin kita akan memburu hp dan ingin segera "send sms selamat pagi sayang apakah mimpimu indah dan apakah kamu bertemu aku di dalam mimpimu...??tapi kita lupa akan bersyukur bahwa kita masih di berikan kesempatan untuk menikmati indah'a pagi dan menatap fajar dgn hembusan bayu pagi yg menyelinap lewat celah jendela kamarmu....

Seuntai do'a terucap dari bibir ketika bangun tidur sebagai wujud syukur untuk meneruskan perjalan hidup...
Atas bimbingan_Nya_lah kita tidak melangkah di jalan yg tidak salah, Tak menjamah yg bukan hak kita, tak melihat yg dilarang, tak menyentuh yg tidak halal,tidak mendengar yg bathil, dan tidak melakukan hal yg sia" karena semua jalan yg dilalui akan dimintai kesaksian dn pertanggungjawaban'a...

Walau segunung tausyiah pernah di dengar tapi mengapa tetap berucap dusta...??

Setiap malam menangis menjatuhkan airmata dan setiap hari memohon ampunan tetapi setiap hari juga kita sll berbuat dosa...

Bagaimana jika esok tak tiba...??
Bagaimana jika Allah tak berkenan membukakan mata kita lagi...??padahl hari ini kita lupa menyebut Nama_Nya...padahal kita belum sempat bersilaturahmi dgn Ibu,ayah,adik,kaka,saudara,tetangga,sahabat dan handai tolan dan orang_orang yg pernah kita sakiti hatinya oleh lidah dan tindakan kita...??

Jika esok tak pernah datang sungguh malanglah kita bila kita belum sempat mencuci dosa_dosa kita, bila kita belum mendapatkan maaf dari orang_orang yg pernah kita dzalimi dan bila belum sempat memohon ampun atas semua dosa yg kita ciptakan...

~~Buah Dari Sabar Dan Ikhlas~~



Dalam hidup ini setiap muslim kadang menghadapi ujian, cobaan dan bencana. Karena itu, ketika diuji, hendaknya ia bersabar dan mengharapkan pahala kepada Allah atas musibahnya. Jika demikian, tentu Allah tidak akan menyia-nyikan sesuatu pun untuknya, bahkan Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang hilang darinya.....

Terkadang kita tdk sllu mendapat apa yg kita inginkan,dn terkadang hidup itu tak berjalan sesuai rencana kemauan dn kehendak kita...

Dalam Shahih-nya, Imam Muslim meriwayatkan dari Ummu Salamah ra, bahwasanya ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw, 'Tidaklah seorang muslim yang tertimpa suatu musibah.....Lalu ia mengatakan apa yang diperintahkan Allah, 'Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya. " Ya Allah, berilah aku pahala karena musibah ini, dan gantikanlah untukku sesuatu yang lebih baik darinya," kecuali Allah akan memberinya ganti yang lebih baik.'


Ummu Salamah berkata, 'Ketika Abu Salamah meninggal dunia, aku berkata, 'Siapakah orang Islam yang lebih baik dari Abu Salamah?, (penghuni) rumah yang pertama kali hijrah kepada Rasulullah saw? Lalu aku mengucapkan perkataan diatas, kemudian Allah menggantikan untukku Rasulullah saw sebagai suami'."

Ingatlah bahwa Allah tdk akan membebani kita dgn ujian yg diluar batas mampu kita...Begitu besar'a kasih sayang Allah bagi hamba"a yg mampu melewati ujian itu dgn bersabar dn ikhlas..Di balik semua ini akan ada hikmah yg bisa kita petik dn menjadikan satu pelajaran bagi kita...Amiin

Ketahuilah! Sesungguhnya barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik dari padanya. Siapa yang meninggalkan dari menampar pipi sendiri, mengoyak-ngoyak pakaian dan berteriak-teriak meratap serta kemungkaran yang sejenisnya, kemudian ia memohon pahala di sisi Allah atas musibahnya serta mengembalikan semuanya kepada Allah, niscaya Allah akan menggantikanya dan sungguh Allah adalah sebaik-baik Pemberi ganti....


~~~ Always Keep Smile...^___^ ~~~

Siapakah Diri Kita.......????



Siapakah Orang Yang Sibuk......?
Orang Yang Sibuk Adalah Orang Yang Suka Menyepelekan Waktu Sholatnya,Yng sibuk dgn mempercantik diri dgn polesannya....Yang sibuk dgn ketampanannya yg seolah_olah mempunyai Kerajaan Seperti Kerajaan Nabi Sulaiman AS.....hingga kesibukannya membuat kita lalai.

Siapakah Orang Yang Manis Senyumnya..... ?
Orang Yang Mempunyai Senyuman Manis Adalah, Yang Di Timpa Musibah Lalu Dia Berkata " Inna Lillahi Wa Inna Illahi Rajiuun... Lalu Sambil Berkata dn Sambil Mengukir Senyuman." Ya Rabb Aku Ridha Dengan Ketentuan-Mu Ini " dan aku ikhlas dgn garis hidup yg Engkau berikan hingga aku tercatat kedalam golongan Hamba"_Mu yg Bersabar.

Siapakah Orang Yang Kaya.... ?
Orang Yang Kaya Adalah Orang Yang Bersyukur Dengan Apa Yang Ada, Dan Tidak Lupa Akan Kenikmatan Dunia Yang Sementara Ini....Kaya akan menerima Qudrah dan IradahNya.

Siapakah Orang Yang Miskin .....?
Orang Yang Miskin Adalah Orang Yang Tidak Puas Dengan Nikmat Yang Ada, Selalu Menumpuk-Numpukan Harta,yg sllu pandai mengeluh dgn kekurangannya.

Siapakah Orang Yang Rugi...... ?
Orang Yang Rugi Adalah Orang Yang Sudah Sampai Usia Pertengahan Namun Masih Berat Untuk Melakukan Ibadah dan selalu menunda-nunda Amal-amal Kebaikan.

Siapakah Orang Yang Paling Cantik/Rupawan...... ?
Orang Yang Paling Cantik dan rupawan Adalah Orang Yang Mempunyai Akhlak Baik...Lisan yang tertata dan perbuatan yg terjaga.

Siapakah Orang Yang Mempunyai Rumah Sempit Lagi Terhimpit .......?
Orang Yang Mempunyai Rumah Sempit Adalh Orang Yang Mati Tidak Membawa Amal-Amal Kebaikan ,yang memutuskan tali silaturahmi,yang berat tangannya untuk bersedekah Lalu Kuburnya akan Menghimpitnya.


Siapakah Orang Orang Yang Mempunyai Rumah Yang Paling Luuuas .......?
Orang Yang Mempunyai Rumah Yg Paling Luas Adalah Orang Yang Mati Membawa Amal-Amal Kebaikan, Dimana Kuburnya Akan Di Perluaskan Sejauh Mata Memandang,diterangi oleh cahaya amal salihanya,di mudahkan jalannya sebagaimana dia memudahkan jalan kebaikan,di ampuni dan di rakhmati dari siksa kubur karena Hijabnya dari orang_orang yang menyayanginya dengan selalu menyambung tali silaturahmi,yang tangannya selalu ringan untuk bersedekah.


Siapakah Orang Yang Mempunyai Akal ?
Orang Yang Mempunyai Akal Adalah Orang-Orang Yang Menghuni Surga Kelak Karena Telah Menggunakan Akal Sewaktu Di Dunia yang tidak menyia_nyiakan waktu dan hidupnya hanya untuk Menghindari Siksa Neraka.

Siapakah orang yang baik......?
Orang yang baik adalah orang yang baik terhadap keluarganya,orang yang jika menjadi pendampingmu dia bisa menjadikanmu orang yang pandai bersyukur dan menjadi teladan bagimu.

Siapakah Orang Yang Pelit ????
Orang Yang Pelit Adalah Orang Yang Membiarkan Tulisan Ini Begitu Saja, Malahan Dia Tidak Akan Menyampaikan Kepada Orang Lain...

Beberapa Hadits Dha'if Dan Palsu Seputar Puasa Ramadhan

Diantara permasalahan di bulan Ramadhan adalah adanya hadits-hadits Dha'if (lemah) yang sering disebarkan atau diucapkan oleh penceramah tanpa menyebutkan kualitas hadits tersebut, baik karena ketidaktahuan atau menganggapnya hadits yang shahih.

Untuk itu, perlu sedikit disini kita mengetahui beberapa diantara hadits-hadits tersebut:

1. Hadits
لَوْ يَعْلَمُ اْلعِبَادُ مَا فِي رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتيِ أَنْ يَكُوْنَ رَمَضاَنُ السَّنَةَ كُلَّهَا، إِنّ اْلجَنَّةَ لَتُزَيَّنُ لِرَمَضَانَ مِنْ رَأْسِ اْلحَوْلِ إِلىَ اْلحَوْلِ ...
"Seandainya hamba-hamba tahu apa yang ada di bulan Ramadhan pasti ummatku akan berangan-angan agar Ramadhan itu jadi satu tahun seluruhnya, sesungguhnya Surga dihiasi untuk Ramadhan dari awal tahun kepada tahun berikutnya...." hadits ini panjang.

Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah (no. 1886) dan dinukil oleh Ibnul Jauzi dalam Kitabul Maudhu'at (Kitab tentang Hadits-hadits palsu, 2/188-189) dan Abu Ya'la di dalam Musnad-nya sebagaimana pada al-Muthalibul Aaliyah (Bab A-B/ manuskrip) dari jalan Jabir bin Burdah, dari Abi Mas'ud Al-Ghifari.

Hadits ini Maudhu' (palsu), cacatnya pada Jabir bin Ayyub, riwayat hidupnya dinukil Ibnu Hajar dalam Lisanul Mizan (2/101) dan (beliau) berkata: "Terkenal dengan kelemahan (dha'if)" beliau juga menukil ucapan Abu Nu'aim tentangnya: "Dia itu suka memalsukan hadits." Al-Bukhari juga berkata, "Haditsnya tertolak", dan menurut an-Nasai, "matruk" (ditinggalkan/tidak dipakai haditsnya)."!!

2. Hadits

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرٌ فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، جَعَلَ الله ُصِيَامَهُ فَرِيْضَةً وَقِيَامَ لَيْلَتِهِ تَطَوُّعًا، مَنْ تَقَرَّبَ فِيْهِ بِخَصْلَةٍ مِنَ اْلخَيْرِ كَانَ كَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ ... وَهُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَوَسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرَهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ ...

"Wahai manusia sungguh telah datang pada kalian bulan yang agung, bulan yang di dalamnya ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Allah menjadikan puasanya sebagai kewajiban, dan shalat malamnya sebagai sunnat. Barangsiapa mendekatkan diri di dalamnya dengan suatu perkara kebaikan maka dia seperti orang yang menunaikan suatu kewajiban pada bulan lainnya.. dialah bulan yang awalnya itu rahmat, pertengahannya itu maghfirah/ampunan, dan akhirnya itu 'itqun minan naar/bebas dari neraka.." sampai selesai.

Dua murid terpercaya Syeikh Al-Bani (wafat 2 Oktober 1999) yakni Syeikh Ali Hasan dan Syeikh Al-Hilaly mengemukakan, hadits itu juga panjang dan dicukupkan dengan membawakan perkataan ulama yang paling masyhur.

Menurut murid ahli hadits ini, hadits tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah juga, (no. 1887), dan Al-Muhamili di dalam Amali-nya (no 293) dan Al-Ashbahani di dalam At-Targhib (Q/178, B/ manuskrip) dari jalan Ali bin Zaid Jad'an dari Sa'id bin Al-Musayyib dari Salman.

Hadits ini, menurut dua murid ulama Hadits tersebut, sanadnya Dhaif (lemah) karena lemahnya Ali bin Zaid.

Ibnu Sa'ad berkata, "Di dalamnya ada kelemahan dan jangan berhujjah dengannya," dan Imam Ahmad bin Hanbal mengatakan, "Tidak kuat". Ibnu Ma'in berkata, "Dha'if." Ibnu Abi Khaitsamah berkata, "Lemah di segala segi", dan Ibnu Khuzaimah berkata: "Jangan berhujjah dengan hadits ini karena jelek hafalannya." demikianlah di dalam Tahdzibut Tahdzib (7/322-323).

3. Hadits
صُوْمُوْا تًصِحُّوْا
"Berpuasalah maka kamu sekalian sehat."

Hadits tersebut merupakan potongan dari hadits riwayat Ibnu Adi di dalam al-Kamil (7/2521) dari jalan Nahsyal bin Said, dari ad-Dhahhak, dari Ibnu Abbas.

Nahsyal itu termasuk yang ditinggal (tidak dipakai) karena dia pendusta, sedang Ad-Dhahhaak tidak mendengar dari Ibnu Abbas.

Dan diriwayatkan oleh at-Thabrani di dalam al-Ausath (1/Q, 69/ al-Majma'ul Bahrain) dan Abu Na'im di dalam ath-Thibbun Nabawi, dari jalan Muhammad bin Sulaiman bin Abi Daud, dari Zuhai bin Muhammad, dari Suhail bin Abi Shalih, dari Abi Hurairah. Sanadnya Dha'if (lemah). (Berpuasa menurut Sunnah Rasulullah SAW, hal. 84).

Peringatan bagi orang yang meninggalkan puasa tanpa alasan dibawakan oleh Abu Umamah Al Bahili, ia berkata, Saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Ketika aku sedang tidur tiba-tiba ada dua orang yang datang dan memegang pangkal lenganku dan membawaku ke sebuah gunung yang tinggi seraya berkata: "naiklah!" aku berkata: "aku tidak bisa", keduanya berkata lagi: "kami akan memberi kemudahan kepadamu", lalu akupun naik sampai ke pertengahan, tiba-tiba terdengar suara keras. Aku bertanya: "Suara apa itu?" Mereka menjawab: "Itu suara teriakan penghuni Neraka" Kemudian mereka membawaku mendaki lagi, tiba-tiba aku melihat sekelompok orang yang digantung dengan urat belakang mereka, dari pinggiran mulutnya mengeluarkan darah. Aku bertanya: "Siapakah mereka?" Dijawab: "Mereka adalah orang-orang yang berbuka puasa (pada) bulan Ramadhan sebelum tiba waktunya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim, Shalat Tarawih )

"Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)." (Adz-Dzariyat: 17-18).

4. Hadits
الصَّائِمُ فِي عِبَادَةٍ وَإِنْ كَانَ رَاقِدًا عَلَى فِرَاشِهِ
“Orang yang berpuasa adalah (tetap) di dalam ibadah meskipun dia terbaring (tidur) diatas tempat tidurnya”

Hadits ini sering kali kita dengar, paling tidak, maknanya bahwa ada yang mengatakan tidurnya orang yang berpuasa itu adalah ibadah sehingga kemudian ini dijadikan alasan untuk menghabiskan waktu dengan tidur saja. Bahkan barangkali karenanya, shalat lima waktu ada yang bolong padahal kualitas hadits ini adalah DHO’IF (lemah).

Hadits tersebut disebutkan oleh Imam as-Suyuthiy di dalam kitabnya “al-Jami’ ash-Shaghir”, riwayat ad-Dailamy di dalam Musnad al-Firdaus dari Anas. Imam al-Manawy memberikan komentar dengan ucapannya, “Di dalamnya terdapat periwayat bernama Muhammad bin Ahmad bin Sahl, Imam adz- Dzahaby berkata di dalam kitabnya adh-Dhu’afa, ‘Ibnu ‘Ady berkata, ‘(dia) termasuk orang yang suka memalsukan hadits.”

Menurut Syaikh al-Albany, hadits ini ada pada riwayat yang lain tanpa periwayat tersebut sehingga dengan demikian, hadits ini bisa terselamatkan dari status Maudlu’, tetapi tetap DHO’IF.

Syaikh al-Albany juga menyebutkan bahwa Abdullah bin Ahmad di dalam kitabnya Zawa-`id az-Zuhd, hal. 303 meriwayatkan hadits tersebut dari ucapan Abi al-‘Aliyah secara mauquf dengan tambahan: ما لم يغتب (selama dia tidak menggunjing/ghibah). Dan sanad yang satu ini adalah Shahih, barangkali inilah asal hadits. Ia Mauquf (yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh Shahabat atau Tabi’in) lantas sebagian periwayat yang lemah keliru dengan menjadikannya Marfu’ (hadits yang sampai kepada Rasulullah). Wallahu a’lam. (Silsilah al-Ahadits adl-Dlo’ifah wa al-Maudlu’ah, jld.II, karya Syaikh al-Albany, no. 653, hal. 106).

Semoga dengan penjelasan ini kita lebih berhati-hati di dalam menyaring hadits yang berkembang dan beredar di sekitar kita, dengan menyikapinya secara kritis dan bertanya tentang kualitasnya bilamana ragu untuk mengamalkannya

NASIHAT PERNIKAHAN UNTUK SUAMI DAN ISTERI

Pernikahan adalah suatu perjanjian yang besar, suatu pertanggungjawaban yang berat bagi seorang laki-laki, yang mana dia mengambil seorang w...