Jatuh cinta..??
Kita semua pernah mengalaminya.
Rasanya hampir tak terkatakan.
Ada kalanya cinta itu membahagiakan, tapi
tak jarang juga menyakitkan.
Imam Ibnul Qayyim membagi cinta ini ke dlm 3 bentuk.
1.Mencintai dgn mksd ketaatan dn taqarrub kpda Allah.
Ini merupakan cinta kpda istri dn budak wanita yg dimiliki dn merupakan
cinta yg bermanfaat dn dapat mengantarkan kpda tujuan yang disyariatkan
Allah dan pernikahan.Orang yg mencintai semacam ini dipuji di
sisi Allah dan di tengah manusia.
2.Cinta yang dibenci Allah.
Yaitu yg menjauhkan dari rahmat-Nya,cinta yg hanya memperturutkan hawa nafsu.
Demi cinta ini, seorang hamba mau melanggar syariat Allah.
Cinta ini merupakan yg paling
berbahaya bagi hamba’a,yg dapat
mengancam agama dn dunianya.
Siapa yang memiliki cinta ini, dia hina di hadapan Allah, dia orang yg
hatinya paling jauh dari Allah, dan cinta ini merupakan tabir penghalang
antara dirinya dengan Allah.
3.Cinta yang mubah.
Cinta yg tiba-tiba datang, seperti mencintai wanita cantik yang sifatnya dikatakan kepadanya, atau dilihat
dengan tak sengaja, lalu hati pun tertambat padanya. Tapi cinta ini tak sampai menjerumuskan dirinya
hingga melakukan maksiat dn kedurhakaan.
Cinta seperti ini tak menimbulkan siksaan.
Yang paling bermanfaat adalah menyembunyikan perasaannya,menjaga kehormatan dirinya, dan
sabar dalam menghadapi ujian krna cinta ini.
Sehingga dengannya Allah memberinya pahala.
Yg mesti dilakukan adalah mengganti cintanya
itu dgn kesabaran karena Allah,dn tidak patuh pada bisikan nafsu dn lebih mementingkan keridhaan Allah
dn apa yang ada di sisi-Nya.
Dari tiga bentuk cinta di atas,
dapat dipahami bahwa seandainya
bara cinta itu yg lahir karena
keindahan wajah seseorang mampu
dipendam (bahkan diredam),dan tidak melanjutkannya pada tahapan yang
melanggar syariat kemudian bersabar dn memohon ketabahan kepada Allah,
dan lebih memilih keridhaan Allah walau harus bertarung dengan perasaan
sendiri, maka ini yang dibolehkan.
Dan satu hal yang tak boleh
terlupakan bagi seorang muslim,bahwa Allah tdk akn menyia_nyiakan
hamba-Nya yang lebih memilih cinta dan kasih sayang-Nya,meski harus
merelakan sang kekasih menjadi milik orang lain. Mungkin dengan ujian
cinta dan sikap kita yang
seperti itu (lebih memilih keridhaan
Allah), Allah ingin kita menjadi hamba
pilihan yang kelak akan merasakan
indahnya bersanding dengan bidadari
nan menawan di jannah-Nya.
Andaikan pilihan jatuh bentuk cinta kedua,
maka ini yang disebutkan Imam Ibnul Qayyim,
"bahwa permulaannya suatu yang ringan dan manis, pertengahannya
kekhawatiran,kesibukan hati dan siksaan.. Dan kesudahannya adalah
kebinasaan dan kematian.."
Adapun jika pilhan jatuh pda bentuk cinta yg ketiga,
maka obatnya hanya dua. Pertama
berpuasa dan menyibukkan diri pada
hal yang mampu menjauhkan pikiran
ke arah “sana”, dan jika puasa sudah
tak bisa untuk meredam gejolak cinta
itu, maka tak ada jalan lain lagi selain
menikah.
“Menikah dengan orang yg dicintai merupakan obat cinta yg paling mujarab, yg dijadikan Allah
sebagai penawar yg sejalan dengan ketetapan syariat,” demikian Ibnul
Qayyim meyakinkan "Cinta Tertinggi hanya untuk Allah dan Rasul-Nya"
Rosulullah bersabda, “Ada tiga perkara apabila terdapat pada diri seseorang, maka dia akan merasakan
manisnya iman. Ia menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya daripada selain keduanya, ia mencintai
seseorang hanya karena Allah, ia sangat benci kembali pada kekufuran sebagaimana ia benci dicampakkan
ke dalam api.” (Riwayat Al-Bukhari dn Muslim)
Karena itu, jika kita mencintai
seseorang, usahakan jangan sampai
melebihi cinta kita pada Allah dan
Rasul-Nya, agar cinta kita tidak
menggelincirkan diri kita dalam dosa?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
NASIHAT PERNIKAHAN UNTUK SUAMI DAN ISTERI
Pernikahan adalah suatu perjanjian yang besar, suatu pertanggungjawaban yang berat bagi seorang laki-laki, yang mana dia mengambil seorang w...

-
Hadits ke-1 Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjumpai Umar Ibnu Al-Khaththa...
-
“Dan tinggallah manusia2 yg buruk, yg seenaknya mlakukan persetubuhan spt khimar (kledai). Maka pd zaman mreka inilah kiamat akan datang.” ...
-
Qur'an dan Terjemah SURAT 41. AL FUSHSHILAT Terjemahan Text Qur'an Ayat Haa Miim. حم 1 Diturunkan dari Tuhan Y...
No comments:
Post a Comment