DOA NAIK KENDARAAN
بِسْمِ اللهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ {سُبْحَانَ
الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى
رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ} الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ
لِلَّهِ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ
إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ
إِلاَّ أَنْتَ.
“Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha
Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya
tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami
(di hari Kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Maha Suci Engkau, ya Allah!
Sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada
yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.” [227]
---------------------------------
[227] HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi.
[227] HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi.
DOA
BEPERGIAN
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ،
{سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا
إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ} اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا
هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ
عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ
فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي اْلأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ
مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي
الْمَالِ وَاْلأَهْلِ. وَإِذَا رَجَعَ قَالَهُنَّ وَزَادَ فِيْهِنَّ: آيِبُوْنَ
تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ.
“Allah Maha Besar (3x). Maha Suci Tuhan yang
menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu. Dan
sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Ya Allah!
Sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon
perbuatan yang meridhakanMu. Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini, dan
dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah! Engkaulah teman dalam bepergian dan yang
mengurusi keluarga(ku). Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang jelek
dalam harta dan keluarga.”
Apabila kembali, doa di atas dibaca, dan ditambah: “Kami
kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji kepada Tuhan kami.”
[228]
---------------------------------
[228] HR. Muslim.
DOA MASUK
DESA ATAU KOTA
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا
أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ اْلأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ
الشَّيَاطِيْنَ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ. أَسْأَلُكَ
خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَأَعُوْذُ
بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا.
“Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang
dinaunginya, Tuhan penguasa tujuh bumi dan apa yang di atasnya, Tuhan yang
menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Tuhan yang menguasai angin
dan apa yang diterbangkannya. Aku mohon kepadaMu kebaikan desa ini, kebaikan
penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan
desa ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya.”
[229]
---------------------------------
[229] HR. Al-Hakim, menurut pendapatnya, hadits tersebut adalah sahih. Imam Adz- Dzahabi menyetujuinya, Ibnus Sunni. Menurut Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Takhrij Adzkar: “Hadits tersebut ada-lah hasan.” Bin Baz berkata: Hadits itu diriwayatkan pula oleh An-Nasai dengan sanad yang hasan. Lihat Tuhfatul Akhyar.
[229] HR. Al-Hakim, menurut pendapatnya, hadits tersebut adalah sahih. Imam Adz- Dzahabi menyetujuinya, Ibnus Sunni. Menurut Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Takhrij Adzkar: “Hadits tersebut ada-lah hasan.” Bin Baz berkata: Hadits itu diriwayatkan pula oleh An-Nasai dengan sanad yang hasan. Lihat Tuhfatul Akhyar.
DOA MASUK
PASAR
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ
يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرُ.
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah,
Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan, bagiNya segala pujian.
Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan
mati. Di tanganNya kebaikan. Dia-lah Yang Maha kuasa atas segala sesuatu.”
[230]
---------------------------------
[230] HR. At-Tirmidzi, Al-Hakim, dan Al-Albani menyatakan, hadits tersebut hasan dalam Shahih Ibnu Majah dan Shahih At-Tirmidzi.
[230] HR. At-Tirmidzi, Al-Hakim, dan Al-Albani menyatakan, hadits tersebut hasan dalam Shahih Ibnu Majah dan Shahih At-Tirmidzi.
DOA APABILA
BINATANG ATAU KENDARAAN TERGELINCIR
بِسْمِ اللهِ.
“Dengan nama Allah.” [231]
---------------------------------
HR. Abu Dawud dan Al-Albani menyatakan,
hadits tersebut shahih dalam Shahih Abi Dawud.
DOA MUSAFIR
KEPADA ORANG YANG DITINGGALKAN
أَسْتَوْدِعُكُمُ اللهَ الَّذِيْ لاَ تَضِيْعُ
وَدَائِعُهُ.
“Aku menitipkan kamu kepada Allah yang tidak akan
hilang titipan-Nya.” [232]
---------------------------------
[232] HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan lihat Shahih Ibnu Majah.
[232] HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan lihat Shahih Ibnu Majah.
DOA ORANG
MUKIM KEPADA MUSAFIR
أَسْتَوْدِعُ اللهَ دِيْنَكَ وَأَمَانَتَكَ
وَخَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ.
“Aku menitipkan agamamu, amanatmu dan perbuatanmu
yang terakhir kepada Allah.” [233]
زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ،
وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُ مَا كُنْتَ.
“Semoga Allah memberi bekal taqwa kepadamu,
mengampuni dosamu dan memudahkan kebaikan kepadamu di mana saja kamu berada.”
[234]
---------------------------------
[233] HR. At-Tirmidzi, At-Tirmidzi, dan lihat Shahih At-Tirmidzi.
[234] HR. At-Tirmidzi, lihat Shahih At-Tirmidzi.
[233] HR. At-Tirmidzi, At-Tirmidzi, dan lihat Shahih At-Tirmidzi.
[234] HR. At-Tirmidzi, lihat Shahih At-Tirmidzi.
TAKBIR DAN
TASBIH DALAM PERJALANAN
قال جابر رضي الله عنه: كُنَّا إِذَا صَعَدْنَا
كَبَّرْنَا، وَإِذَا نَزَلْنَا سَبَّحْنَا.
Dari Jabir Radhiallahu’anhu, dia berkata: “Kami
apabila berjalan naik, membaca takbir, dan apabila kami turun, membaca tasbih.”
[235]
---------------------------------
[235] HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari.
DOA MUSAFIR
KETIKA MENJELANG SUBUH
سَمَّعَ سَامِعٌ بِحَمْدِ اللهِ، وَحُسْنِ
بَلاَئِهِ عَلَيْنَا. رَبَّنَا صَاحِبْنَا، وَأَفْضِلْ عَلَيْنَا عَائِذًا بِاللهِ
مِنَ النَّارِ.
“Semoga ada yang memperdengarkan puji kami kepada
Allah (atas nikmat) dan cobaanNya yang baik bagi kami. Wahai Tuhan kami,
temanilah kami (peliharalah kami) dan berilah karunia kepada kami dengan
berlindung kepada Allah dari api Neraka.” [236]
---------------------------------
[236] H.R. Muslim, Syarah An-Nawawi.
DOA APABILA
MENDIAMI SUATU TEMPAT, BAIK DALAM BEPERGIAN ATAU TIDAK
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ
شَرِّ مَا خَلَقَ.
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang
sempurna, dari kejahatan apa yang diciptakanNya.” [237]
---------------------------------
[237] HR. Muslim.
DOA APABILA
PULANG DARI BEPERGIAN
Bertakbir tiga kali, di atas tempat yang tinggi,
kemudian membaca:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ،
لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. آيِبُوْنَ
تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ
عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha
Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa
atas segala sesuatu. Kami kembali dengan bertaubat, beribadah dan memuji kepada
Tuhan kami. Allah telah menepati janjiNya, membela hambaNya (Muhammad) dan
mengalahkan golongan musuh dengan sendirian”. [238]
---------------------------------
[238] HR. Al-Bukhari, Muslim.
[238] HR. Al-Bukhari, Muslim.
No comments:
Post a Comment